Tanam Sayuran di Kampung Selil, Mendorong Kesejahteraan dan Peningkatan Kapasitas

Pada tanggal 1 Maret 2024, sebuah peristiwa kecil namun berarti terjadi di Kampung Selil, Distrik Ulilin. Beberapa mama-mama di kampung tersebut bergotong-royong menanam sayuran di dua lokasi berbeda, yaitu di rumah Bibianus Bayup dan di pekarangan milik Clemens Yetim. Dalam kegiatan yang dipimpin oleh pendamping ekonomi lokal, Pak Ical, ini, mereka dengan antusias menggali tanah, menyiapkan bedeng tempat media tanam, dan menanam bibit kangkung serta kacang panjang.

Mengapa kegiatan ini begitu penting? Sebagian besar masyarakat kampung belum terbiasa dengan pertanian holtikultura (tanaman jangka pendek), dan inilah langkah pertama mereka. Diharapkan, kegiatan ini tidak hanya memberikan hasil langsung dalam bentuk panen sayuran, tetapi juga mendorong peningkatan kemampuan dan pengetahuan masyarakat dalam mengelola pekarangan rumah mereka.

Sebelumnya, pada bulan Januari, mereka telah menanam kangkung, semangka, ketimun, dan bibit sawi pakcoy. Hasilnya, kangkung sudah dapat dipanen, sementara ketimun dan semangka mulai berbunga. Namun, bibit sawi pakcoy menghadapi kendala pertumbuhan akibat paparan langsung sinar matahari tanpa atap peneduh. Hal ini menunjukkan perlunya perhatian lebih dalam pengelolaan tanaman di masa mendatang.

Agatha Wauk, salah satu peserta, menyampaikan kegembiraannya, “Kami senang, karena bisa belajar menanam sayur-sayuran. Kami juga sudah beberapa kali memanen kangkung yang kami tanam bulan kemarin.” Kegiatan ini tidak hanya tentang menanam, tetapi juga tentang membangun komunitas. Para peserta mengakhiri kegiatan dengan makan bersama di teras rumah Clemens Yetim, saling bertukar cerita dan pengalaman sebelum pulang ke rumah masing-masing. Mama-mama juga berharap untuk mendapatkan dukungan dari pemerintah setempat maupun pihak PT. BIA dalam upaya meningkatkan pertanian lokal dan kesejahteraan masyarakat. Dukungan ini dapat berupa penyediaan bibit unggul, pelatihan teknik bertani yang lebih baik, atau infrastruktur penunjang seperti peneduh untuk tanaman. Melalui kegiatan sederhana ini, Kampung Selil bergerak maju menuju kesejahteraan dan kemandirian yang lebih besar.

*Clemens Yetim, Warga Kampung Selil

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *