Melanjutkan tradisi SORAK sejak pertama kali terbit pada tahun 2012, versi baru tapakmaya ini juga nantinya secara berkala tetap akan menyajian ‘rangkuman’ (overview) semua berita yang pernah termuat dalam rubrik ‘Kabar dari Kampung’ tentang keadaan hak-hak ekonomi, sipil & budaya (EKOSOB) yang pernah dimuat dalam tapakmaya ini. Dengan demikian, kita akan mendapat gambaran umum tentang perkembangan dan kecenderungan keadaan (status) hak-hak dasar tersebut di wilayah selatan Papua ini. Data dan informasi itu penting bagi kita semua sebagai warga negara, termasuk bagi pemerintah sebagai pembuat kebijakan. Apalagi jika merujuk pada kenyataan bahwa sebagian besar atau hampir semua laporan tentang hak-hak asasi manusia (HAM) selama ini terlalu banyak menyajikan isu-isu yang berkaitan dengan hak-hak sipil dan politik (SIPOL) saja. Dalam konteks Papua, bahkan membentuk kesan seakan-akan masalah HAM di Papua hanya masalah hak-hak SIPOL, tak ada masalah dengan hak-hak EKOSOB.
Padahal, salah satu kaidah asas (prinsip) terpenting dalam konsep HAM, termasuk yang ditegaskan dalam ‘Penyataan Semesta Hak-hak Asasi Manusia’ (Universal Declaration of Human Rights) dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), adalah pengertian bahwa dua jenis hak-hak dasar tersebut (SIPOL dan EKOSOB) adalah ‘hak-hak yang tak bisa dipisahkan satu sama lain’ (indivisible), merupakan ‘hak-hak yang wajib dipenuhi dan tak boleh ditunda-tunda dengan alasan apapun’ (non derogable rights), suatu ‘norma yang tak bisa disangkal, tak perlu lagi dipersoalkan keabsahannya’ (peremptory norm), suatu ius cogen.
Hanya saja, jika dulu rangkuman tersebut dilakukan setiap tiga bulan (triwulanan), sekarang akan dilakukan pada setiap semester (enam bulan). Sehingga, akan ada 2 (dua) rangkuman berkala setiap tahun pada bulan-bulan:
- Juli (rangkuman selama semester I = Januari-Juni tahun yang sama)
- Januari (rangkuman selama semester II = Juli-Desember tahun sebelumnya, sekaligus merupakan rangkuman tahunan pada tahun tersebut)
Rangkuman berkala tersebut akan disajikan dalam bentuk infografis, sehingga akan lebih mudah difahami oleh para pembaca awam sekali pun. Berikut adalah beberapa infografis contoh dari beberapa edisi SORAK pada tahun-tahun awalnya dulu.
Tidak hanya berdasarkan pengelompokan (kategorisasi) jenisnya, rangkuman tersebut juga menyajikan infografika isu hak-hak EKOSOB menurut sebaran tempat kejadiannya (kabupaten, distrik, kampung); menurut pekerjaan para pewarta warga yang melaporkannya; bahkan juga menurut jenis kelamin (gender) mereka. Sehingga, rangkuman data itu sekaligus memberi gambaran tentang latar belakang sosio-ekonomis dan sosio-kultural dari para warga, terutama mereka yang selama ini paling sering mengalami dan berkepedulian terhadap pelanggaran hak-hak dasar tersebut serta upaya-upaya pemenuhan dan pemajuannya.* (BP)